oleh

Koranborneo.com-SMPK St. Fransiskus Xaverius Tarakan, Perkuat Literasi Digital Siswa 

PERKUAT: Para siswa mengikuti seminar pendidikan, (FOTO: Ist)

KORANBORNEO, TARAKAN – Puluhan pelajar SMP Katolik St. Fransiskus Xaverius Tarakan, mengikuti Seminar Pendidikan pada Selasa, 30 September 2025 di gedung sekolah. Para siswa-siswi ini dibekali tentang pentingnya literasi digital dan dasar-dasar jurnalistik oleh redaksi koranborneo.com.

banner 970x250

Mengusung tema “Pemanfaatan Digitalisasi Sebagai Media Informasi, Edukasi dan Pengembangan Jurnalistik”, para pelajar tampak antusias menerima pengetahuan tersebut.

Selama kegiatan, Direktur PT Krispedia Harapan Borneo selaku perusahaan yang menaungi koranborneo.com, dipercaya menjadi narasumber oleh SMPK St. Fransiskus Xaverius Tarakan. Koranborneo.com mengenalkan kepada pelajar mengenai proses digitalisasi, manfaat dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.

Pihaknya juga mengapresiasi inisiatif sekolah mengadakan kegiatan yang membuka pemahaman siswa tentang dunia digital dan jurnalistik. Hal itu sangat erat berkaitan dengan kebutuhan informasi masyarakat dan kemudahan akses berbagai urusan.

“Digitalisasi mendatangkan perubahan dan adaptasi yang cepat dalam aktivitas manusia. Media informasi, edukasi dan jurnalistik hari ini sangat melekat dengan digitalisasi. Tetapi ingat, kita (manusia) lah yang harus mengendalikan dan memanfaatkannya dengan bijaksana. Bukan teknologi dan digitalisasi yang menggiring kita, sebab digitalisasi bagian dari inovasi ciptaan manusia,” terang Kristianto Triwibowo dalam seminar itu.

Pemuda yang menekuni profesi wartawan sejak dari bangku kuliah itu, menguraikan bahwa saat ini arus digitalisasi menjadi daya dukung dunia pendidikan. Hal itu dikarenakan prosesnya melahirkan platform digital pembelajaran siswa dan manajemen pendidikan. Ia meyakini proses pembelajaran siswa dapat terbantukan dengan digitalisasi yang mendatangkan kekayaan informasi, akses dan pengetahuan.

Namun demikian, aktivitas digital keseharian yang dilakukan oleh siswa disarankan Kristianto untuk tetap dalam pendampingan keluarga dan guru. Menurutnya, kecakapan digital bagi pelajar harus didasari dengan literasi digital agar tidak berujung pada pemanfaatan digitalisasi yang keliru.

“Fondasi karakter dan nilai-nilai hidup merupakan keutamaan yang membekali pelajar dalam memetik bonus digitalisasi, bahkan bonus demografi masa mendatang. Sehingga kita semua bisa memahami tantangan, peluang dan etika digital,” sambung mahasiswa Magister Biologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga itu.

Kris menegaskan, bahwa para siswa perlu cermat mengecek kebenaran sebelum menyebarkan informasi. Hindari hoax, ujaran kebencian, provokasi SARA dan informasi palsu.

Lebih lanjut, pihak SMPK St. Fransiskus Xaverius Tarakan memandang terselenggaranya seminar pendidikan ini merupakan kelanjutan program sekolah dan upaya pembekalan keterampilan siswa.

Mewakili Kepala SMPK St. Fransiskus Xaverius Tarakan, Agustina Dai Pain, S.Pd menjelaskan bahwa kegiatan yang dihadiri pelajar kelas 7 hingga 9 ini banyak memberikan manfaat baru dalam pemahaman digitalisasi dan jurnalistik.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada pak Kristianto beserta koranborneo.com atas kesediaan berbagi kepada kami dan para siswa. Banyak pemahaman yang bisa kami belajar dari digitalisasi, etika digital, teknik jurnalistik hingga inovasi terbarukan. Semoga ilmu yang anak-anak peroleh bisa diterapkan bagi diri mereka dan sekolah ini,” tutur seorang guru Ilmu Pengetahuan Alam bernama Agustina itu.

Agustina menyebutkan, bahwa pihak sekolah kerap memberikan pembinaan kepada siswa mengenai penggunaan media sosial dan pengawasan lainnya. Dijelaskannya, seperti OSIS telah aktif mengelola akun medsos sekolah dan tidak jarang mempublikasi berbagai kegiatan maupun informasi terkait.

“Dengan adanya seminar ini, mereka (siswa) semakin paham tentang norma, aturan dalam pemanfaatan digital, informasi termasuk penggunaan medsos,” tutup dia.

 

Berita