TARAKAN, KORANBORNEO – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Wilayah VI (Kalteng, Kalsel, Kaltim, Kaltara) menilai kiprah Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kaltara, Ferdy Manurun Tanduklangi terbilang baik dalam perjalanan karir dan pengabdian.
Dijelaskan Kordinator Wilayah VI Pengurus Pusat GMKI, Kristianto Triwibowo bahwa Dr. Ferdy Manurun Tanduklangi, S.E., M.Si layak disebut birokrat berprestasi.
“Sosok beliau merupakan birokrat inspiratif anak muda dan masyarakat umum. Perjalanan karir ASN mulai dari bawah dan memahami persoalan pelayanan masyarakat. Ketika beliau camat di Toraja, meraih penghargaan camat terbaik nasional dan banyak persoalan masyarakat di kecamatan tersebut tertangani dengan optimal. Itulah berkat keunggulan kepemimpinan dan komunikasi beliau,” terang Kristianto pada Selasa, 4 Maret 2025.
Perjalanan birokrat Ferdy, menurut mantan Ketua BPC GMKI Tarakan M.B 2018-2020 itu terbilang berjenjang dan tidak instan. Ferdy tak jarang diamanahkan memimpin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan memiliki kinerja yang bermanfaat besar.
Selain itu, Pegawai Negeri Sipil (PNS) berpangkat Pembina Utama Madya atau IV/D tersebut dikenal sangat baik dalam berorganisasi dan berkomunikasi. Bagaimana tidak, ia pernah mengemban amanah Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Utara (Kaltara) dan saat ini Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kaltara.
Buah tangan Ferdy diyakini aktivis GMKI itu, telah berdampak banyak kepada pemanfaatan energi bagi masyarakat pedalaman dan kerap mencari solusi atas pembangunan wilayah perbatasan.
“Beliau sudah beberapa kali dipercayakan memimpin instansi pemerintah daerah dan jabatan-jabatan struktural ataupun fungsional lainnya. Lalu aktif berorganisasi di masyarakat. Tidak sedikit relasi yang beliau bangun dari pusat hingga ke daerah dan juga ke berbagai unsur masyarakat, ” sambung pemuda yang akrab disapa Kris itu.
Birokrat kelahiran 1973 itu, tergolong meraih beragam capaian tersebut dalam usia muda. Seperti halnya berhasil merampungkan studi S3 atau doktoral dengan baik dan tepat waktu, yakni selama 2 tahun 2 bulan. Dirinya menempuh pendidikan tersebut di Universitas Hassanudin.
Ferdy berhasil menyelesaikan pendidikan doktoral pada awal tahun 2025 dan meneliti disertasi berjudul Manajemen Kolaborasi Dalam Implementasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan di Kalimantan Utara.
“Secara objektif kiprah perjalanan dan pengabdian yang bersangkutan inspiratif. Beliau sangat konsen dengan Kaltara dan banyak ide beliau cemerlang untuk Kaltara. Seperti yang sering disampaikan beliau ada 7 permasalahan utama wilayah perbatasan yaitu akses jalan, ketersediaan listrik, jaringan telekomunikasi, pendidikan belum merata, layanan kesehatan belum optimal dan terbatasnya ketersediaan air bersih,”diuraikan pemuda kelahiran Tarakan tersebut.
Keberhasilan Ferdy yang totalitas terhadap tanggung jawabnya, bagi Korwil VI PP GMKI tersebut perlu diapresiasi, lantaran semakin mendatangkan kepercayaan publik bagi pemerintah.
Pihaknya optimis, kedepan berbagai tugas pemerintahan dan non pemerintahan yang diemban Kepala BPPD Kaltara aktif itu mampu disanggupinya.
” Sebagai bagian dari pemuda dan mahasiswa di Kaltara, saya optimis beliau layan di berbagai tugas dan mampu membawa dampak positif bagi kemajuan daerah serta kesejahteraan masyarakat,” tutup pemuda yang turut berproses di KNPI itu.