SAMARINDA, KORANBORNEO– Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) masa bakti 2022–2024 resmi berakhir (Demisioner) pada Sabtu, (24/5/2025).
Momentum ini menjadi bagian penting dalam rangkaian Kongres Nasional GMKI ke-XXXIX yang berlangsung di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Kongres yang dimulai sejak 17 Mei 2025 ini menghadirkan kader-kader GMKI dari berbagai cabang di seluruh Indonesia. Forum tertinggi dalam tubuh organisasi ini menjadi ajang evaluasi kepemimpinan, penyampaian laporan pertanggungjawaban, serta pemilihan kepengurusan baru untuk periode selanjutnya.
Pernyataan demisioner disampaikan secara resmi oleh pimpinan sidang, Firgo Jitmau. Dalam sidang pleno, ia membacakan surat keputusan yang menyatakan bahwa kepengurusan masa bakti 2022–2024 secara sah dan konstitusional telah berakhir.
“Dengan ini dinyatakan demisioner,” ujar Firgo Jitmau, Majelis Ketua pimpinan sidang.
Ketua Umum Jefri Edi Irawan Gultom, Sekretaris Umum Artinus Hulu, beserta seluruh jajaran pengurus pusat dinyatakan demisioner dalam forum tersebut. Dengan demikian, tongkat estafet kepemimpinan GMKI akan segera berpindah kepada generasi baru melalui proses pemilihan yang tengah berlangsung dalam kongres.
“Atas nama Ketua Umum PP GMKI, saya beserta jajaran mengucapkan terima kasih untuk setiap doa dan sinergi yang terjalin. Segala yang baik tentu selalu kita perjuangkan bagi gerakan tercinta. Semoga Kongres Ke-XXXIX GMKI di Samarinda melahirkan yang terbaik bagi GMKI,” jelas Ketum PP GMKI, Jefri Gultom, pada Sabtu, (24/5/2025).
Kongres Nasional GMKI ke-39 juga menjadi wadah refleksi dan konsolidasi organisasi di tengah perubahan sosial, politik, dan budaya nasional. Para peserta kongres diharapkan dapat memberikan pemikiran kritis serta arah strategis yang relevan bagi masa depan GMKI.
Dengan berakhirnya kepengurusan 2022–2024, suasana haru dan apresiasi mewarnai sidang pleno. Para peserta memberikan penghargaan atas dedikasi pengurus demisioner dalam menjaga eksistensi dan semangat pelayanan GMKI selama masa baktinya. (*)
